<a href=http://zawa.wordpress.com>Zawa Clocks</a>

Pages

RSS

Rabu, 07 Maret 2012

Hakikat Legenda

Hakikat Legenda.

Sama halnya dengan mitos, legenda dan mitos pada dasarnya mempunyai persamaan. Keduanya sama-sama menampilkan cerita yang menarik dengan tokoh-tokoh hebat yang mempunyai kemampuan di luar batas manusia pada umumnya. Hanya saja, jika mitos sering dikaitkan dengan dewa-dewa atau kekuatan supranatural, sebaliknya legenda mengaitkannya dengan tokoh, peristiwa, dan tempat yang nyata yang mempunyai kebenaran sehingga bersifat historis, meskipun fakta yang dianggap fakta tersebut masih perlu dipertanyakan kadar kesejarahannya.

Legenda dikelompokkan menjadi tiga macam, antara lain legenda tokoh, legenda peristiwa, dan legenda tempat peninggalan. Pembedaannya di sini tidak pilah, karena dalam suatu cerita pasti menghadirkan ketiga unsur tersebut. Sehingga pengkategoriannya adalah berdasarkan aspek mana dari ketiga unsur tersebut yang paling dominan dalam sebuah cerita.

1. Legenda Tokoh.
Legenda tokoh dimaksudkan untuk mengisahkan ketokohan seseorang yang menjadi legenda atau dilegendakan karena kehebatan, kesaktian, kebijakan, atau kualifikasi jati dirinya sehingga membuat orang lain mengagumi akan sosoknya.
Contoh dari legenda tokoh: Si Pitung, Jaka Tingkir, Wali Sanga, dll.

2. Legenda Tempat Peninggalan
Legenda tempat dimaksudkan untuk mengisahkan cerita yang berkaitan dengan adanya peninggalan-peninggalan tertentu, asal-usul terjadinya sesuatu, atau penamaan tempat-tempat tertentu. Legenda tempat dapat juga sebagai bentuk cerita tentang adanya kejadian-kejadian yang menyebabkan terbentuknya suatu tempat peninggalan seperti yang hingga kini masih bisa kita lihat, antara lain Gunung Tangkubanperahu, Telaga Warna, Selat Bali, dll. Selain itu juga bisa sebagai cerita tentang penamaan tempat-tempat tertentu, misalnya tempat Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan daerah lainnya.

3. Legenda Peristiwa.
Legenda peristiwa adalah adanya peristiwa-peristiwa besar yang kemudian akhirnya menjadi legenda karenanya. Legenda peristiwa tidak bisa dipisahkan atau sangat berkaitan erta dengan tokoh yang dilegendakan. Artinya, tokoh hebat itulah yang menjadi pelaku utama dalam peristiwa besar yang dimaksud. Atau sebaliknya, tokoh tersebut menjadi legenda karena mampu melakukan peristiwa-peristiwa besar.
Namun, demikian, peristiwa yang terjadi tidak harus karena perlakuan manusia, bisa saja karena gejala alam ataupun kehendak/ takdir dari Yang Maha Kuasa.
Contoh dari legenda peristiwa antara lain: Titanic, Malain Kundang, dll.

Dalam setiap legenda mengandung pesan nilai dan pelajaran moral yang dapat diambil oleh pembaca, terutama dalam keperluan penyediaan buku bacaan untuk anak-anak.

0 komentar:

Posting Komentar